Total Tayangan Halaman

Kamis, 25 April 2013

ALAAAAH……APAA…..INDONESIA ITU JELEK, MISS……………..



ALAAAAH……APAA…..INDONESIA ITU JELEK, MISS……………..

Dua minggu ini tema kelas English for Children 5B saya adalah Products and Process.  Salah satu topiknya adalah “What is Costa Rica / China/ Italy known for?” dan “What products is ………. well-known?”.  Singkatnya tentang hal menarik dan produk  unggulan dari berbagai negara.  Murid-murid saya sangat tertarik dengan topic ini dan muncullah pengetahuan-pengetahuan dari mereka tentang dimana itu Costa Rica, apa produk unggulannya, dan lain-lain.  Sangat mengagumkan!  mereka tahu banyak .  Tetapi ketika tiba saatnya ‘enrichment’ dimana mereka harus menyebutkan dan membuat daftar tentang apa yang menarik dan produk apa saja yang ada di Indonesia, muncullah kalimat seperti yang terdapat di judul atas, “ Alaaaaah….apa? Indonesia itu jelek,  Miss. Ndak punya apa-apa. Banyak korupsi………..”  WOW! Saya terkaget-kaget mendengar seorang anak SD kelas 5 mengatakan itu dengan entengnya.  Pada saat itu saya hanya berkomentar, “ What?!  OK, next meeting we’ll see what Indonesia has and you will know a lot about it”.  Sebenarnya saya ingin sekali menjelaskan panjang lebar, tapi percuma juga kalau mereka tidak mengalaminya sendiri.  Dan saya buatlah  lesson plan untuk meeting selanjutnya yang salah satu bagiannya membuat mereka  harus berjuang untuk mencari apa yang dipunyai Indonesia dan mengapa Indonesia itu menarik. 

Tibalah meeting yang saya rencanakan itu.  Enrichment menjadi bagian terakhir di session pada hari itu.  “ So, class, we’ve learned a lot about many products and attractions from many different countries.  Now it’s time for us to know more about our country”.  Heran. Mereka tidak protes seperti meeting sebelumnya.  Saya buatkan mind map di whiteboard dengan clusters sejumlah mereka, 9 orang, products: agricultural crops, fisheries, food, etc dan attractions yang terdiri dari houses, dances, tourism places dan beberapa lagi.   Satu murid saya beri satu lembar kertas origami warna- warni berukuran sedang.  Mereka “hom-pim-pah” untuk memilih cluster mana yang harus mereka kerjakan.  Dan…… mulailah mereka berkicau sambil berjalan kesana kemari dan bertanya ini itu, “Miss, what is ‘sego liwet’ in English?’”….”Miss, Keraton juga masuk attraction?” …… Tiba-tiba ada satu murid berkata, “ Miss, kertasnya tidak cukup…. Masih banyak yang belum ditulis….”  Well….. kalimat terakhir inilah yang kemudian saya pakai untuk menyadarkan mereka betapa kayanya Indonesia disamping hal-hal buruk yang mereka dapatkan dari media di sekitar mereka.  Akhirnya , dengan puas mereka menempelkan hasil kerja mereka di bawah peta dunia dan bendera merah putih dari kertas origami bersanding dengan Costa Rica, China, dan Italy.  Saya pun menutup kegiatan itu dengan berkata, “ So…what do you think? What is Indonesia known for? What products is Indonesia well-known?”  Mereka jawab,”Aduh, Miiiiissss….So many!”   So..... :)
Sebuah contoh kecil yang membuat saya bertanya pada diri sendiri, benarkah anak-anak seumuran mereka tidak tahu dan tidak peduli betapa kayanya Indonesia? Apakah yang menyebabkan mereka tidak tahu? Siapakah yang seharusnya mengajarkan itu, Guru sekolah? Orang tua? Media?  No idea.  Sebenarnya bukan otoritas saya untuk mengajarkan pengetahuan ini, tetapi apa salahnya kalau saya berbagi apa yang saya tahu.  Jadi masihkah anda bangga dengan anak-anak anda yang berbicara bahasa asing dan bahkan tidak tahu kosa katanya dalam bahasa Indonesia -- “Ibu aku mau ‘princess’ yang ‘dress’-nya ‘red’ ya… “ -- tetapi tidak tahu banyak tentang kayanya tanah dimana mereka lahir dan mereka pijak setiap hari?  :)